Selasa, 10 Februari 2009

kisah orang sukses dunia



KISAH-KISAH ORANG SUKSES DUNIA

sebab 7 kali orang benar jatuh,
namun ia bangun kembali,
tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.
Amsal 24:16

1. NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)

suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, " Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah."

sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, " anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia."

Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai" diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya!

ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison, dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.
2. JOANNE KATHLEEN ROWLING

sejak kecil, Rowling memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia 6 tahun, ia sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. ia juga memiliki kegemaran tanpa malu" menunjukan karyanya kepada teman" dan orangtuanya. kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa. daya imajinasi yang tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di dunia.

akan tetapi, dalam kehidupan nyata, Rowling seperti tak henti disera masalah. keadaan yang miskin, yang bahkan membuat ia masuk dalam kategori pihak yang berhak memperoleh santunan orang miskin dari pemerintah Inggris, itu masih ia alami ketika Rowling menulis seri Harry Potter yang pertama. ditambah dengan perceraian yang ia alami, kondisi yang serba sulit itu justru semakin memacu dirinya untuk segera menulis dan menuntaskan kisah penyihir cilik bernama Harry Potter yang idenya ia dapat saat sedang berada dalam sebuah kereta api. tahun 1995, dengan susah payah, karena tak memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya, Rowling terpaksa menyalin naskahnya itu dengan mengetik ulang menggunakan sebuah mesin ketik manual.

naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak di pasaran. berbagai penolakan dari pihak penerbit harus ia alami terlebih dahulu. diantaranya, adalah karena semula ia mengirim naskah dengan memakai nama aslinya, Joanne Rowling. pandangan meremehkan penulis wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan perbukuan menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan namanya menjadi JK Rowling. memakai dua huruf konsonan dengan harapan ia akan sama sukses dengan penulis cerita anak favoritnya CS Lewis.

akhirnya keberhasilan pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak dipasaran. semua itu tentu saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar biasa. tak ada kesukdedan yang dibayar dengan harga murah
Rafael_1989
04-27-2008, 02:06 PM
3. STEVE JOBS

tahun 1976, bersama rekannya Steve Wozniak, Jobs yang baru berusia 21 tahun mulai mendirikan Apple Computer.Co di garasi milik keluarganya. dengan susah payah mengumpulkan modal yang diperoleh dengan menjual barang" mereka yang paling berharga, usaha itu pun dimulai. komputer pertama mereka, Apple 1 berhasil mereka jual sebanyak 50 unit kepada sebuah toko lokal. dalam beberapa tahun, usaha mereka cukup berkembang pesat sehingga tahun 1983, Jobs menggaet John Sculley dari Pepsi Cola untuk memimpin perusahaan itu. sampai sejauh itu, Apple Computer menuai kesuksesan dan makin menancapkan pengaruhnya dalam industri komputer terlebih dengan diluncurkannya Macintosh. namun, pada tahun 1985, setelah konflik dengan Sculley, perusahaan memutuskan memberhentikan pendiri mereka, yaitu Steve Jobs sendiri.

setelah menjual sahamnya, Jobs yang mengalami kesedihan luar biasa banyak menghabiskan waktu dengan bersepeda dan berpergian ke Eropa. namun, tak lama setelah itu, pemecatan tersebut rupanya justru membawa semangat baru bagi dirinya. ia pun memulai usaha baru yaitu perusahaan komputer NeXT dan perusahaan animasi Pixar. NeXT yang sebenarnya sangat maju dalam hal teknologinya ternyata tidak membawa hasil yang baik secara komersil. akan tetapi, Pixar adalah sebuah kisah sukses lain berkat tangan dinginnya. melalui Pixar, Jobs membawa trend baru dalam dunia film animasi seiring dengan diluncurkannya film produksinya Toy Story dan selanjutnya Finding Nemo dan The Incredibles.

sepeninggal Jobs dan semakin kuatnya dominasi IBM dan Microsoft membuat Apple kalah bersaing dan nyaris terpuruk. maka, tahun 1997, Jobs dipanggil kembali untuk mengisi posisi pimpinan sementara. dengan mengaplikasi teknoligi yang dirancang di NeXT, kali ini Apple kembali bangkit dengan berbagai produk berteknologi maju macam MacOS X, IMac dan salah satu yang fenomenal yaitu iPod.

kisah sukses Steve Jobs mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada kesuksesan yang instan. penolakan dan kegagalan seringkali mewarnai perjalanan hidup kita, tapi jangan biarkan semua itu membuat kita berhenti.
4. OPRAH WINFREY


Bermodal keberanian �Menjadi Diri Sendiri�, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara �The Oprah Winfrey Show� telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.

TAHUKAH ANDA?
Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca Injil dengan keras.

�Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia� katanya dalam suatu wawancaranya.

Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.

Setelah kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sangat keras dan disiplin tinggi. Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan berat, namun kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi.

Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi. Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan, dan saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan publik..

Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Dan keputusannya untuk pindah ke Chicago lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya. The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika. Sungguh luar biasa!

Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama. Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.

Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi.

Dan yang terakhir, pada 2 januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya. Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling ( 1 pons kira2 rp. 17.000,- )atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. �Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini� ujarnya berharap.

Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter. Semangat perjuangannya pantas kita teladani!
tentu kamu mengenal 7up. merk softdrink rasa jeruk nipis ini terbilang cukup populer di penjuru dunia. dibalik ketenaran merk 7up rupanya ada kisah yang sangat menarik untuk kita pelajari tentang arti "pantang menyerah".

awal mulanya perusahaan ini mengambil nama 3up sebagai merek sodanya. namun sayangnya, usaha ini gagal. kemudian si pendiri kembali memperjuangkan bisnisnya dan mengganti namanya dengan 4up. malangnya, produk ini pun bernasib sama dengan sebelumnnya. selanjutnya dia berusaha bangkit lagi dan mengganti lagi namanya menjadi 5up. gagal lagi. kecintaanya pada soda membuatnya tak menyerah dan berusaha lagi dengan nama baru 6up. produk ini pun gagal dan dia pun menyerah.

beberapa tahun kemudian, orang lain muncul dan membuat soda dengan nama 7up dan mendapat sukses besar! mungkin kita tidak tahu kapan usaha kita akan membuahkan hasil, tapi suatu saat nanti pastilah waktu itu akan tiba. justru karena kita ga tahu kapan waktu keberhasilan kita, maka jangan pernah kita menghentikan usaha kita dan memutuskan untuk menyerah. 3up gagal, buatlah 4up! 4up gagal, dirikan 5up! bahkan meski harus muncul 6up, 7up, 8up, atau 100up sekalipun, jangan pernah berhenti sampai jerih payah kita membuahkan hasil.

percayalah bahwa Tuhan menghargai usaha kita. keberhasilan ga datang pada orang yang malas berjuang dan gampang menyerah. tunjukan kualitas iman kita melalui ketekunan kita dalam berjuang! tetap semangat!

dan ketekunan manimbulkan tahan uji
dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Roma 5:4
Pernah mendengar situs jaringan pertemanan Friendster? Konon, melalui situs tersebut, banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali bersatu, reunian, dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan itu beberapa waktu lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran jika setelah era suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan pertemanan bermunculan. Salah satunya adalah Facebook.

Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University tersebut-kala itu-mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.

Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.

Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum.

Mark ternyata tak sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari. Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.

Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota.

Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi �barang dagangan' yang sangat laku. Tak heran, raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.

Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar�menyatukan' komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna.

TIADA KETEKUNAN YANG TIDAK MEMBAWA HASIL...
7. BILL GATES & PAUL ALLEN


Kisah Maestro Microsoft Bill Gates and Paul Allen

William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi �hiking�,bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang �berpikir�.

Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama �LAKESIDE�. Pada saat itu , Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian besar nantinya menjadi programmer pertama MICROSOFT) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.

Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside. Dimulai dengan meng�hack� komputer sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka benar- benar dapat �memasuki� komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.

Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontrkator pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.

Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bill mampu dengan baik mengikuti kuliah, namun sama seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang manusia yang menyebalkan.

Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul �World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models�. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari bahwa era �komputer rumah� akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer - komputer tersebut sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.

Kemudian dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan Microsoft.


Kisah Bill Gates Meninggalkan Harvard Demi Mengejar Impian

Ketika ia bosan dengan Harvard, Gates melamar pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di daerah Boston. Gates mendorong Paul Allen untuk mencoba melamar sebagai pembuat program di Honey-well agar keduanya dapat melanjutkan impian mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.

Pada suatu hari di bulan Desember yang beku, Paul Allen melihat sampul depan majalah Popular Mechanics, terbitan Januari 1975, yaitu gambar komputer mikro rakitan baru yang revolusioner MITS Altair 8080 (Komputer kecil ini menjadi cikal bakal PC di kemudian hari). Kemudian Allen menemui Gates dan membujuknya bahwa mereka harus mengembangkan sebuah bahasa untuk mesin kecil sederhana itu. Allen terus mengatakan, Yuk kita dirikan sebuah perusahaan. Yuk kita lakukan.

Kami sadar bahwa revolusi itu bisa terjadi tanpa kami. Setelah kami membaca artikel itu, tak diragukan lagi dimana kami akan memfokuskan hidup kami.
Kedua sahabat itu bergegas ke sebuah komputer Harvard untuk menulis sebuah adaptasi dari program bahasa BASIC. Gates dan Allen percaya bahwa komputer kecil itu dapat melakukan keajaiban. Dari sana pula mereka mempunyai mimpi, tersedianya sebuah komputer di setiap meja tulis dan di setiap rumah tangga.

Semangat Allen dan Gates tidak percuma. Berawal dari komputer kecil itulah yang menjadi mode dari segala macam komputansi. Dan sekarang bisa Anda lihat bahwa PC telah benar-benar menjadi alat jaman informasi. Dan hampir setiap orang mengenal Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia saat ini.

"orang yang sukses adalah
orang yang memiliki mimpi
dan keyakinan bahwa mimpi itu akan dapat terjadi
berapapun harga yang harus ia bayar"
Hironobu Sakaguchi (1962) dulu menjabat Direktur Perencanaan dan Pengembangan untuk Square Co., Ltd. Ia adalah pencipta seri permainan Final Fantasy. Pada tahun 1991 ia diberi kehormatan menjabat Wakil Presiden Eksekutif dan tak lama berselang ditunjuk menjadi Presiden Square USA, Inc. Pada tahun 2001, ia mendirikan he Mistwalker, yang mulai beroperasi tiga tahun kemudian.

Sakaguchi bersama-sama Masafumi Miyamoto mendirikan Square pada tahun 1983. Permainan-permainan pertama mereka sangat tidak sukses. Ia lalu memutuskan untuk menciptakan pekerjaan terakhirnya dalam industri permainan dengan seluruh sisa uang Square, dan menamakannya Final Fantasy. Permainan ini, di luar perkiraannya sendiri, ternyata melejit, dan ia membatalkan rencana pensiunnya. Ia kemudian memulai kelanjutan permainan ini dan saat ini telah dibuat Tiga belas permainan Final Fantasy. Setelah enam permainan pertama dipasarkan, ia lebih berperan sebagai produser eksektuif untuk seri ini dan juga banyak permainan Square lainnya.

Sakaguchi memiliki karir yang panjang dalam industri permainan dengan penjualan lebih dari 80 juta unit permainan video di seluruh dunia. Sakaguchi mengambil lompatan dari permainan ke film saat ia mengambil peran sebagai sutradara film dalam Final Fantasy: The Spirits Within, sebuah film animasi yang didasari dari seri permainan terkenalnya Final Fantasy. Akan tetapi, film ini ternyata gagal dan menjadi salah satu film yang paling merugi dalam sejarah perfilman, dengan kerugian lebih dari 120 juta USD yang berujung dengan ditutupnya Square Pictures. Sakaguchi lalu diturunkan dari posisi eksekutif Square. Kejadian ini juga mengurangi keuangan Square dan akhirnya membawa Square bergabung dengan saingannya Enix, menjadi Square Enix. Sakaguchi lalu mengundurkan diri dari Square dan mendirikan Mistwalker dengan dukungan finansial dari Microsoft Game Studios.

Pada tahun 2001, Sakaguchi menjadi orang ketiga yang masuk dalam Academy of Interactive Arts and Science' Hall of Fame. Pada bulan Februari 2005 diumumkan bahwa perusahaan Sakaguchi, Mistwalker, akan bekerja sama dengan Microsoft Game Studios untuk memproduksi dua permainan role-playing game untuk Xbox 360.

Pelajaran berharga: Dari awal karier, beliau banyak mengalami kegagalan, namun beliau tidak pernah menyerah hingga akhirnya menciptakan seri "Final Fantasy" yang sangat di nantikan kehadirannya, bahkan di puncak kariernya beliau kembali menghadapi kegagalan melalui proyek kontroversialnya (Final Fantasy : Spirit Whitin) yang mengakibatkan penurunan jabatan dan penutupan "Square Pictures" hingga akhirnya pengunduran dirinya dari Square.

Namun itu bukan akhir dari beliau, tapi menjadi loncatan bagi dia untuk kembali bangkit.


Pro 24:16 For a righteous man falls seven times and rises again, but the wicked are overthrown by calamity.
Charles Darrow


Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia menjadi seorang jutawan. Ia sepenuh sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupan setiap insan. Impian ini kemudian disampaikannya kepada sang kekasih. Beberapa waktu kemudian mereka menikah.

Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba! Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka. Mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk termenung seorang diri. Ia bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya.

Siapa menduga sang istri justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Sang istri yang penuh kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan sang suami bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak. �Suamiku, kita harus tetap melakukan sesuatu agar impian kita itu tetap hidup,� katanya berulang kali kepada sang suami. �Tetap hidup?� jawab sang suami, �Impian kita telah mati! Kita telah gagal!�

Sang istri tetap tidak mau percaya bahwa impian itu telah mati. Ia bahkan sama sekali tidak bersedia untuk mengubur impian tersebut! Untuk tetap menjaga kehidupan impian tersebut ia mengajak sang suami untuk merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali selesai makan malam.

Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari sang suami mendapatkan sebuah ide brilian: menciptakan permainan uang. Yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki �uang�, misalnya tanah, rumah, gedung, dsb. Gagasan ini terus mereka matangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu bernama monopoli. Ya, begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian jadi jutawan pun terwujud!

kisah orng



Sabtu, 07 Februari 2009

Sejarah Kodifikasi Al-Quran

 

Al-Quran adalah wahyu yang diturunkan dari langit oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril a’s. Sejarah penurunannya selama 23 tahun secara berangsur-angsur telah memberi kesan yang sangat besar dalam kehidupan seluruh manusia. Di dalamnya terkandung pelbagai ilmu, hikmah dan pengajaran yang tersurat maupun tersirat.

 

Sebagai umat Islam, kita haruslah berpegang kepada Al-Quran dengan membaca, memahami dan mengamalkan serta menyebarluas ajarannya. Bagi mereka yang mencintai dan mendalaminya akan mengambil iktibar serta pengajaran, lalu menjadikannya sebagai panduan dalam meniti kehidupan dunia menuju akhirat yang kekal abadi.

 

Mushaf Al-Qur’an yang ada di tangan kita sekarang ternyata telah melalui perjalanan panjang yang berliku-liku selama kurun waktu lebih dari 1400 tahun yang silam dan mempunyai latar belakang sejarah yang menarik untuk diketahui. Selain itu jaminan atas keotentikan Al-Qur’an langsung diberikan oleh Allah SWT yang termaktub dalam firman-Nya QS.AL Hijr -(15):9: "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-Dzikr (Al-Qur’an), dan kamilah yang akan menjaganya"

 

Al-Quran pada jaman Rasulullah SAW.

Pengumpulan Al-Qur’an pada zaman Rasulullah SAW ditempuh dengan dua cara:

 

Pertama : al Jam'u fis Sudur

Para sahabat langsung menghafalnya diluar kepala setiap kali Rasulullah SAW menerima wahyu. Hal ini bisa dilakukan oleh mereka dengan mudah terkait dengan kultur (budaya) orang arab yang menjaga Turast (peninggalan nenek moyang mereka diantaranya berupa syair atau cerita) dengan media hafalan dan mereka sangat masyhur dengan kekuatan daya hafalannya.

 

Kedua : al Jam'u fis Suthur

Yaitu wahyu turun kepada Rasulullah SAW ketika beliau berumur 40 tahun yaitu 12 tahun sebelum hijrah ke madinah. Kemudian wahyu terus menerus turun selama kurun waktu 23 tahun berikutnya dimana Rasulullah. SAW setiap kali turun wahyu kepadanya selalu membacakannya kepada para sahabat secara langsung dan menyuruh mereka untuk menuliskannya sembari melarang para sahabat untuk menulis hadis-hadis beliau karena khawatir akan bercampur dengan Al-Qur’an. Rasul SAW bersabda "Janganlah kalian menulis sesuatu dariku kecuali Al-Qur’an, barangsiapa yang menulis sesuatu dariku selain Al-Qur’an maka hendaklah ia menghapusnya " (Hadis dikeluarkan oleh Muslim (pada Bab Zuhud hal 8) dan Ahmad (hal 1).

 

Biasanya sahabat menuliskan Al-Qur’an pada media yang terdapat pada waktu itu berupa ar-Riqa' (kulit binatang), al-Likhaf (lempengan batu), al-Aktaf (tulang binatang), al-`Usbu ( pelepah kurma). Sedangkan jumlah sahabat yang menulis Al-Qur’an waktu itu mencapai 40 orang. Adapun hadis yang menguatkan bahwa penulisan Al-Qur’an telah terjadi pada masa Rasulullah s.a.w. adalah hadis yang di Takhrij (dikeluarkan) oleh al-Hakim dengan sanadnya yang bersambung pada Anas r.a., ia berkata: "Suatu saat kita bersama Rasulullah s.a.w. dan kita menulis Al-Qur’an (mengumpulkan) pada kulit binatang ".

 

Dari kebiasaan menulis Al-Qur’an ini menyebabkan banyaknya naskah-naskah (manuskrip) yang dimiliki oleh masing-masing penulis wahyu, diantaranya yang terkenal adalah: Ubay bin Ka'ab, Abdullah bin Mas'ud, Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan Salin bin Ma'qal.

 

Adapun hal-hal yang lain yang bisa menguatkan bahwa telah terjadi penulisan Al-Qur’an pada waktu itu adalah Rasulullah SAW melarang membawa tulisan Al-Qur’an ke wilayah musuh. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah kalian membawa catatan Al-Qur’an kewilayah musuh, karena aku merasa tidak aman (khawatir) apabila catatan Al-Qur’an tersebut jatuh ke tangan mereka”.

 

Kisah masuk islamnya sahabat `Umar bin Khattab r.a. yang disebutkan dalam buku-bukus sejarah bahwa waktu itu `Umar mendengar saudara perempuannya yang bernama Fatimah sedang membaca awal surah Thaha dari sebuah catatan (manuskrip) Al-Qur’an kemudian `Umar mendengar, meraihnya kemudian memba-canya, inilah yang menjadi sebab ia mendapat hidayah dari Allah sehingga ia masuk islam.

 

Sepanjang hidup Rasulullah s.a.w Al-Qur’an selalu ditulis bilamana beliau mendapat wahyu karena Al-Qur’an diturunkan tidak secara sekaligus tetapi secara bertahap.

 

Al-Quran pada zaman Khalifah Abu Bakar as Sidq

 

SEPENINGGAL Rasulullah SAW, istrinya `Aisyah menyimpan beberapa naskah catatan (manuskrip) Al-Qur’an, dan pada masa pemerintahan Abu Bakar r.a terjadilah Jam'ul Quran yaitu pengumpulan naskahnaskah atau manuskrip Al-Qur’an yang susunan surah-surahnya menurut riwayat masih berdasarkan pada turunnya wahyu (hasbi tartibin nuzul).

 

Imam Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya sebab-sebab yang melatarbelakangi pengumpulan naskah-naskah Al-Qur’an yang terjadi pada masa Abu Bakar yaitu Atsar yang diriwatkan dari Zaid bin Tsabit r.a. yang berbunyi:

 

"Suatu ketika Abu bakar menemuiku untuk menceritakan perihal korban pada perang Yamamah , ternyata Umar juga bersamanya. Abu Bakar berkata :" Umar menghadap kapadaku dan mengatakan bahwa korban yang gugur pada perang Yamamah sangat banyak khususnya dari kalangan para penghafal Al-Qur’an, aku khawatir kejadian serupa akan menimpa para penghafal Al-Qur’an di beberapa tempat sehingga suatu saat tidak akan ada lagi sahabat yang hafal Al-Qur’an, menurutku sudah saatnya engkau wahai khalifah memerintahkan untuk mengumpul-kan Al-Qur’an, lalu aku berkata kepada Umar : " bagaimana mungkin kita melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah s. a. w. ?" Umar menjawab: "Demi Allah, ini adalah sebuah kebaikan".

 

Selanjutnya Umar selalu saja mendesakku untuk melakukannya sehingga Allah melapangkan hatiku, maka aku setuju dengan usul umar untuk mengumpulkan Al-Qur’an.

 

Zaid berkata: Abu bakar berkata kepadaku : "engkau adalah seorang pemuda yang cerdas dan pintar, kami tidak meragukan hal itu, dulu engkau menulis wahyu (Al-Qur’an) untuk Rasulullah s. a. w., maka sekarang periksa dan telitilah Al-Qur’an lalu kumpulkanlah menjadi sebuah mushaf".

 

Zaid berkata : "Demi Allah, andaikata mereka memerintahkan aku untuk memindah salah satu gunung tidak akan lebih berat dariku dan pada memerintahkan aku untuk mengumpulkan Al-Qur’an. Kemudian aku teliti Al-Qur’an dan mengumpulkannya dari pelepah kurma, lempengan batu, dan hafalan para sahabat yang lain).

 

Kemudian Mushaf hasil pengumpulan Zaid tersebut disimpan oleh Abu Bakar, peristiwa tersebut terjadi pada tahun 12 H. Setelah ia wafat disimpan oleh khalifah sesudahnya yaitu Umar, setelah ia pun wafat mushaf tersebut disimpan oleh putrinya dan sekaligus istri Rasulullah s.a.w. yang bernama Hafsah binti Umar r.a.

 

Semua sahabat sepakat untuk memberikan dukungan mereka secara penuh terhadap apa yang telah dilakukan oleh Abu bakar berupa mengumpulkan Al-Qur’an menjadi sebuah Mushaf. Kemudian para sahabat membantu meneliti naskah-naskah Al-Qur’an dan menulisnya kembali. Sahabat Ali bin Abi thalib berkomentar atas peristiwa yang bersejarah ini dengan mengatakan : " Orang yang paling berjasa terhadap Mushaf adalah Abu bakar, semoga ia mendapat rahmat Allah karena ialah yang pertama kali mengumpulkan Al-Qur’an, selain itu juga Abu bakarlah yang pertama kali menyebut Al-Qur’an sebagai Mushaf).

 

Menurut riwayat yang lain orang yang pertama kali menyebut Al-Qur’an sebagai Mushaf adalah sahabat Salim bin Ma'qil pada tahun 12 H lewat perkataannya yaitu : "Kami menyebut di negara kami untuk naskah-naskah atau manuskrip Al-Qur’an yang dikumpulkan dan di bundel sebagai MUSHAF" dari perkataan salim inilah Abu bakar mendapat inspirasi untuk menamakan naskah-naskah Al-Qur’an yang telah dikumpulkannya sebagai al-Mushaf as Syarif (kumpulan naskah yang mulya). Dalam Al-Qur’an sendiri kata Suhuf (naskah ; jama'nya Sahaif) tersebut 8 kali, salah satunya adalah firman Allah QS. Al Bayyinah (98):2 " Yaitu seorang Rasul utusan Allah yang membacakan beberapa lembaran suci. (Al-Qur’an)"

 

Al-Quran pada jaman khalifah Umar bin Khatab

 

Tidak ada perkembangan yang signifikan terkait dengan kodifikasi Al-Qur’an yang dilakukan oleh khalifah kedua ini selain melanjutkan apa yang telah dicapai oleh khalifah pertama yaitu mengemban misi untuk menyebarkan islam dan mensosialisasikan sumber utama ajarannya yaitu Al-Qur’an pada wilayah-wilayah daulah islamiyah baru yang berhasil dikuasai dengan mengirim para sahabat yang kredibilitas serta kapasitas ke-Al-Quranan-nya bisa dipertanggungjawabkan Diantaranya adalah Muadz bin Jabal, `Ubadah bin Shamith dan Abu Darda'.

 

Al-Quran pada jaman khalifah Usman bin ‘Affan

 

Pada masa pemerintahan Usman bin 'Affan terjadi perluasan wilayah islam di luar Jazirah arab sehingga menyebabkan umat islam bukan hanya terdiri dari bangsa arab saja ('Ajamy). Kondisi ini tentunya memiliki dampak positif dan negatif.

 

Salah satu dampaknya adalah ketika mereka membaca Al-Qur’an, karena bahasa asli mereka bukan bahasa arab. Fenomena ini di tangkap dan ditanggapi secara cerdas oleh salah seorang sahabat yang juga sebagai panglima perang pasukan muslim yang bernama Hudzaifah bin al-yaman.

 

Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas r.a. bahwa suatu saat Hudzaifah yang pada waktu itu memimpin pasukan muslim untuk wilayah Syam (sekarang syiria) mendapat misi untuk menaklukkan Armenia, Azerbaijan (dulu termasuk soviet) dan Iraq menghadap Usman dan menyampaikan kepadanya atas realitas yang terjadi dimana terdapat perbedaan bacaan Al-Qur’an yang mengarah kepada perselisihan.

 

Ia berkata : "wahai usman, cobalah lihat rakyatmu, mereka berselisih gara-gara bacaan Al-Qur’an, jangan sampai mereka terus menerus berselisih sehingga menyerupai kaum yahudi dan nasrani ".

 

Lalu Usman meminta Hafsah meminjamkan Mushaf yang di pegangnya untuk disalin oleh panitia yang telah dibentuk oleh Usman yang anggotanya terdiri dari para sahabat diantaranya Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa'id bin al'Ash, Abdurrahman bin al-Haris dan lain-lain.

 

Kodifikasi dan penyalinan kembali Mushaf Al-Qur’an ini terjadi pada tahun 25 H, Usman berpesan apabila terjadi perbedaan dalam pelafalan agar mengacu pada Logat bahasa suku Quraisy karena Al-Qur’an diturunkan dengan gaya bahasa mereka.

 

Setelah panitia selesai menyalin mushaf, mushaf Abu bakar dikembalikan lagi kepada Hafsah. Selanjutnya Usman memerintahkan untuk membakar setiap naskah-naskah dan manuskrip Al-Qur’an selain Mushaf hasil salinannya yang berjumlah 6 Mushaf.

 

Mushaf hasil salinan tersebut dikirimkan ke kota-kota besar yaitu Kufah, Basrah, Mesir, Syam dan Yaman. Usman menyimpan satu mushaf untuk ia simpan di Madinah yang belakangan dikenal sebagai Mushaf al-Imam.

 

Tindakan Usman untuk menyalin dan menyatukan Mushaf berhasil meredam perselisihan dikalangan umat islam sehingga ia manual pujian dari umat islam baik dari dulu sampai sekarang sebagaimana khalifah pendahulunya Abu bakar yang telah berjasa mengumpulkan Al-Qur’an.

 

Adapun Tulisan yang dipakai oleh panitia yang dibentuk Usman untuk menyalin Mushaf adalah berpegang pada Rasm alAnbath tanpa harakat atau Syakl (tanda baca) dan Nuqath (titik sebagai pembeda huruf).

 

Tanda Yang Mempermudah Membaca Al-Quran

 

Sampai sekarang, setidaknya masih ada empat mushaf yang disinyalir adalah salinan mushaf hasil panitia yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit pada masa khalifah Usman bin Affan. Mushaf pertama ditemukan di kota Tasyqand yang tertulis dengan Khat Kufy. Dulu sempat dirampas oleh kekaisaran Rusia pada tahun 1917 M dan disimpan di perpustakaan Pitsgard (sekarang St.PitersBurg) dan umat islam dilarang untuk melihatnya.

 

Pada tahun yang sama setelah kemenangan komunis di Rusia, Lenin memerintahkan untuk memindahkan Mushaf tersebut ke kota Opa sampai tahun 1923 M. Tapi setelah terbentuk Organisasi Islam di Tasyqand para anggotanya meminta kepada parlemen Rusia agar Mushaf dikembalikan lagi ketempat asalnya yaitu di Tasyqand (Uzbekistan, negara di bagian asia tengah).

 

Mushaf kedua terdapat di Museum al Husainy di kota Kairo mesir dan Mushaf ketiga dan keempat terdapat di kota Istambul Turki. Umat islam tetap mempertahankan keberadaan mushaf yang asli apa adanya.

 

Sampai suatu saat ketika umat islam sudah terdapat hampir di semua belahan dunia yang terdiri dari berbagai bangsa, suku, bahasa yang berbeda-beda sehingga memberikan inspirasi kepada salah seorang sahabat Ali bin Abi Thalib yang menjadi khalifah pada waktu itu yang bernama Abul-Aswad as-Dualy untuk membuat tanda baca (Nuqathu I’rab) yang berupa tanda titik.

 

Atas persetujuan dari khalifah, akhirnya ia membuat tanda baca tersebut dan membubuhkannya pada mushaf. Adapun yang mendorong Abul-Aswad ad-Dualy membuat tanda titik adalah riwayat dari Ali r.a bahwa suatu ketika Abul-Aswad adDualy menjumpai seseorang yang bukan orang arab dan baru masuk islam membaca kasrah pada kata "Warasuulihi" yang seharusnya dibaca "Warasuuluhu" yang terdapat pada QS. At-Taubah (9) 3 sehingga bisa merusak makna.

 

Abul-Aswad ad-Dualy menggunakan titik bundar penuh yang berwarna merah untuk menandai fathah, kasrah, Dhammah, Tanwin dan menggunakan warna hijau untuk menandai Hamzah. Jika suatu kata yang ditanwin bersambung dengan kata berikutnya yang berawalan huruf Halq (idzhar) maka ia membubuhkan tanda titik dua horizontal seperti "adzabun alim" dan membubuhkan tanda titik dua Vertikal untuk menandai Idgham seperti "ghafurrur rahim".

 

Adapun yang pertama kali membuat Tanda Titik untuk membedakan huruf-huruf yang sama karakternya (nuqathu hart) adalah Nasr bin Ashim (W. 89 H) atas permintaan Hajjaj bin Yusuf as-Tsaqafy, salah seorang gubernur pada masa Dinasti Daulah Umayyah (40-95 H). Sedangkan yang pertama kali menggunakan tanda Fathah, Kasrah, Dhammah, Sukun, dan Tasydid seperti yang-kita kenal sekarang adalah al-Khalil bin Ahmad al-Farahidy (W.170 H) pada abad ke II H.

 

Kemudian pada masa Khalifah Al-Makmun, para ulama selanjutnya berijtihad untuk semakin mempermudah orang untuk membaca dan menghafal Al-Qur’an khususnya bagi orang selain arab dengan menciptakan tanda-tanda baca tajwid yang berupa Isymam, Rum, dan Mad.

 

Sebagaimana mereka juga membuat tanda Lingkaran Bulat sebagai pemisah ayat dan mencamtumkan nomor ayat, tanda-tanda waqaf (berhenti membaca), ibtida (memulai membaca), menerangkan identitas surah di awal setiap surah yang terdiri dari nama, tempat turun, jumlah ayat, dan jumlah 'ain.

 

Tanda-tanda lain yang dibubuhkan pada tulisan Al-Qur’an adalah Tajzi' yaitu tanda pemisah antara satu Juz dengan yang lainnya berupa kata Juz dan diikuti dengan penomorannya (misalnya, al-Juz-utsalisu: untuk juz 3) dan tanda untuk menunjukkan isi yang berupa seperempat, seperlima, sepersepuluh, setengah Juz dan Juz itu sendiri.

 

Sebelum ditemukan mesin cetak, Al-Qur’an disalin dan diperbanyak dari mushaf utsmani dengan cara tulisan tangan. Keadaan ini berlangsung sampai abad ke16 M. Ketika Eropa menemukan mesin cetak yang dapat digerakkan (dipisah-pisahkan) dicetaklah Al-Qur'an untuk pertama kali di Hamburg, Jerman pada tahun 1694 M.

 

Naskah tersebut sepenuhnya dilengkapi dengan tanda baca. Adanya mesin cetak ini semakin mempermudah umat islam memperbanyak mushaf Al-Qur’an. Mushaf Al-Qur’an yang pertama kali dicetak oleh kalangan umat islam sendiri adalah mushaf edisi Malay Usman yang dicetak pada tahun 1787 dan diterbitkan di St. Pitersburg Rusia.

 

Kemudian diikuti oleh percetakan lainnya, seperti di Kazan pada tahun 1828, Persia Iran tahun 1838 dan Istambul tahun 1877. Pada tahun 1858, seorang Orientalis Jerman , Fluegel, menerbitkan Al-Qur’an yang dilengkapi dengan pedoman yang amat bermanfaat.

 

Sayangnya, terbitan Al-Qur’an yang dikenal dengan edisi Fluegel ini ternyata mengandung cacat yang fatal karena sistem penomoran ayat tidak sesuai dengan sistem yang digunakan dalam mushaf standar. Mulai Abad ke-20, pencetakan Al-Qur’an dilakukan umat islam sendiri. Pencetakannya mendapat pengawasan ketat dari para Ulama untuk menghindari timbulnya kesalahan cetak.

 

Cetakan Al-Qur’an yang banyak dipergunakan di dunia islam dewasa ini adalah cetakan Mesir yang juga dikenal dengan edisi Raja Fuad karena dialah yang memprakarsainya. Edisi ini ditulis berdasarkan Qiraat Ashim riwayat Hafs dan pertama kali diterbitkan di Kairo pada tahun 1344 H/ 1925 M. Selanjutnya, pada tahun 1947 M untuk pertama kalinya Al-Qur’an dicetak dengan tekhnik cetak offset yang canggih dan dengan memakai huruf-huruf yang indah. Pencetakan ini dilakukan di Turki atas prakarsa seorang ahli kaligrafi turki yang terkemuka Said Nursi.

 


,

Bukti Arkeologis dan Historis yg melemahkan Al-Qur'an

The Quran's Historicity 
BUKTI HISTORIS QURAN

Sebelum 750 Masehi (sekitar 100 tahun setelah wafatnya Muhamad) tidak ada satupun dokumen yang dapat memberikan gambaran tentang periode pembentukan Islam. Tidak ada sedikitpun keterangan atau kesaksian dari masyarakat Islam selama 150 tahun pertama mereka, antara masa penjajahan Arab pertama pada permulaan abad ke 7, sampai timbulnya literatur pertama Islam abad ke 8 (Riwayah SIRA-MAGHAZI). Satu-satunya hal yang kita miliki sebelum tahun 750 itu terdiri dari ‘hampir seluruhnya pernyataan yang tidak jelas asalnya' (“almost entirely of rather dubious citations in later compilations’’ [Humphreys]). Memang luar biasa bahwa Islam tidak dapat menunjukkan satupun bukti sejarah buku suci mereka bahkan dalam waktu 100 tahun setelah kelahiran nabi mereka. 


Sejumlah cerita dalam Quran berasal dari abad ke 2 literatur Yahudi: 

  * Cerita Cain & Abel (Kain dan Habil) dalam dalam Surah 5.31-32 dipinjam dari Targum Jonathan ben Uzziah dan Mishnah Sanhedrin 4.5 ; 
  * Cerita Abraham, berhala dan penghancurannya dalam Sura 21.51-71 adalah dari Misdrash Rabbah ; 
  * Cerita Solomon (Sulaiman) dalam Sura 27.17-44, tentang burung yang dapat berbicara dan ratu Sheba yang mengangkat gaunnya karena menyangka lantai mengkilap sebagai air, diambil dari Targum kedua cerita Esther. 
  * Bahkan cerita Gunung Sinai diangkat dan mengambang diatas kepala rakyat Yahudi sebagai ancaman kalau menolak hukum Yahwe (Surah 7.171) berasal dari The Abodah Sarah. Dan seterusnya dst. 


Dalam Surah 17.1 terdapat laporang tentang perjalanan Muhamad dari mesjid suci ke mesjid terjauh. Dalam tradisi berikutnya, ayat ini menunjuk kepada Muhammad menaiki langit ke 7, setelah sebuah perjalanan malam ajaib (Mi’raj) dari Mekah ke Yerusalem, diatas kuda bersayap bernama Buraq. Ini berasal dari berbagai sumber : Testamen Ibraham (~200), Rahasia Enoch (chap.1.4-10 and 2.1), dan buku Persia tua berjudul Arta-I Viraj Namak. 

Quran menunjukkan bahwa Muhammad memutuskan hubungan dengan kaum Yahudi pada tahun 624 dan memindahkan arah Kiblat (Surah 2.144 and 149-150) dari Yerusalem ke Mekah. Namun, dokumen yang ada dalam kepemilikan kami, yaitu Doctrina Iacobi Chronicler (dari tahun 661) dan dokumen Usup Sebeos (dari tahun 660) menunjukkan hubungan baik antara kaum Yahudi dengan kaum Ismaeli yang dahulu dikenal sebagai kaum Saracen. Sumber berikut dari Armenia bahkan menyebut gubernur Yerusalem adalah orang Yahudi pada tahap akhir masa penjajahan/conquest. Jadi, testimoni-testimoni ini bertentangan dengan kesaksian dalam Quran. 

MEKAH 
Dalam Surah 3.96 dan 6.92 terdapat sebutan Mekah (Bakkah) yang merupakan tempat perlindungan pertama umat manusia, atau the ‘’Mother of all settlement’’ karena Adam menempatkan batu hitam dalam Ka’bah pertama, namun dalam Sura 2.125-127 disebutkan bahwa Abraham dan Ishmael yang membangunnya kembali beberapa tahun kemudian. 

Riset oleh Patricia Crone dan Michael Cook menunjukkan bahwa Mekah tidak disebut-sebut dalam dokumen arkeologi sebelum permulaan abad ke 8. Ingatlah bahwa ini merupakan 1 abad setelah wafatnya Muhamad. 

Bahkan lebih aneh lagi adalah pernyataan kaum Muslim bahwa selain merupakan kota tua dan besar, Mekah juga pusat dagang Arab di abad ke-7 dan sebelumnya. Pernyataan ini lebih mudah diperiksa kebenarannya karena bukti-bukti dokumen dari jaman itu cukup banyak. 

Dari riset ekstensif Bulliet bisa dikatakan dengan pasti bahwa pernyataan kaum Muslim ini SALAH. Ini dibuktikan lebih lanjut oleh Groom dan Muller yang mengatakan bahwa Mekah tidak mungkin berada pada rute perdagangan karena secara geografis ini berarti orang harus mengadakan de-tour ketimbang melewati rute normal, yaitu melalui jalur barat. (It would have entailed a detour from the natural route along the western ridge.) 

Bahkan Patricia Crone menambahkan ‘’ Mekah adalah tempat gersang/kering dan tempat-tempat macam itu bukan pilihan pedagang. Mengapa karavan harus turun kedalam lembah gersang Mekah kalau mereka dengan mudah dapat berhenti di Ta'if ?" 

Ia juga menanyakan, komoditi macam apa di wilayah Arab saat itu bisa ditransportasi melewati jarak jauh dan alam kering, dan tetap bisa dijual dengan mendapatkan keuntungan yang cukup besar untuk mendukung pertumbuhan sebuah kota yang kedudukannya tidak strategis itu." 

Faktanya adalah, pada abad-abad tidak lama menjelang kelahiran Muhamad di tanah Arab ini tidak ada satupun jalur pedagangan internasional, apalagi di Mekah. Ternyata kebanyakan data mengenai asal pernyataan "Mekah sarang dagang" ini adalah gara-gara riset tidak teliti seorang Yesuit, Henry Lammens, seorang "akademik yang tidak reliable". 

Lammens menggunakan sumber-sumber abad pertama (seperti orang-gara Romawi, Periplus dan Pliny) dan bukannya sumber-sumber sejarawan Yunani yang hidup lebih dekat pada masa tersebut seperti Cosmas, Procopius dan Theodoratos (P. Crone). 

Kenyataannya, di abad pertama, jalur perdagangan Yunani antara India dan negara-negara Mediterania sepenuhnya bersifat maritim. Silahkan anda membuka atlas untuk mengerti mengapa. Tidak ada gunanya mengangkut barang dagangan melewati jalan darat yang cukup jauh jika jarak itu bisa ditempuh dalam separuh waktu lewat sungai/laut. Logika pedagang adalah selalu mencari jalur/rute perdagangan yang lebih pendek, murah dan lebih menguntungkan. 

Menurut Nn. Croone, pada masa kaisar Dioclesias, lebih murah bagi kerajaan Romawi untuk mengangkut gandum lewat laut sepanjang 780 km (1,250 miles) ketimbang mengangkutnya lewat jalan darat sepanjang 30 km (50 miles). Mengapa para pedagang dari India mengirim lewat laut barang dagangan mereka, menurunkannya di pelabuhan Aden dan meneruskan perjalanan di pundak onta sepanjang 780km lewat gurun gersang? 

Jika Lammens melakukan riset secara benar, ia juga akan melihat bahwa jalur perdagangan Yunani-Romawi dengan India runtuh pada abad 3 AD (AD = Anno Domine; Tahun Tuhan Kita atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkah sebagai tahun sesudah Masehi. Atau disingkat dengan M saja), sehingga pada jaman Muhammad tidak ada jalur darat maupun pasar Romawi yang menjadi tujuan barang dagang tersebut. Croone juga menunjukkan bahwa, seandainya Lammens meluangkan waktu untuk membaca sumber-sumber Yunani kuno, ia akan menemukan bahwa orang-orang Yunani--tujuan barang dagangan tsb--belum pernah mendengar nama kota Mekah. Kalau memang tempat itu begitu penting, tentunya mereka yang akan menerima barang dagangan tersebut pasti mengetahui eksistensinya. Namun, kita TIDAK MENEMUKAN SEDIKIT KETERANGANPUN, kecuali bahwa orang Yunani menyebut kota Ta’if dan Yathrib (kemudian dinamakan Medina), juga Khaybar di bagian utara. Tidak adanya sebutan Mekah dalam dokumen historis memang merupakan fakta problematik dalam membuktikan keberadaan sebuah kota yang dianggap pusat kelahiran Islam. 

Bahkan terdapat kebingungan dalam tradisi Islam tentang dimana sebenarnya letak Mekah. Menurut riset J. van Ess, baik pada masa perang sipil pertama dan kedua, ada kesaksian tentang orang-orang yang bergerak dari Medina ke Iraq, lewat Mekah. Namun kota MEKAH itu terletak di bagian south-west Medina sementara Iraq berada di belahan north-east. Maka kota perlindungan Islam, menurut tradisi tersebut terletak di bagian timur Medinah, yaitu arah berlawanan dari letak Mekah sekarang !?! 

(According to the research by J. van Ess, in both the first and second civil wars, there are accounts of people proceeding from Medina to Iraq , via Mecca , yet the town is situated south-west of Medina and Iraq is north-east. Thus the sanctuary for Islam, according to these traditions was at one time north of Medina , which is the opposite direction from where Mecca stands today!) 

Ini mengakibatkan kebingungan. Bukan hanya bukti-bukti dokumenter Arab dan Yahudi tentang penanggalan saling kontradiksi, namun kota pusat Islam itu dikenal hanya jauh kemudian. 


BUKTI ARKEOLOGIS ARAH KIBLAT 
Dikatakan bahwa arah kiblat ditetapkan pada Mekah sekitar tahun 624. Namun bukti-bukti arkeologis yang masih berlangsung pada mesjid-mesjid pertama yang dibangun pada abad ke7, -- oleh para arkeolog Creswell dan Fehervari mengenai 2 mesjid Umayyad di Iraq dan didekat Baghdad -- menujukkan bahwa Kiblat tidak diarahkan pada Mekah tetapi jauh ke utara. Mesjid Wasit malah melewati Mekah sebanyak 33 derajat dan mesjid Baghdad sebanyak 30 derajat. Ini sesuai dengan kesaksian Balahhuri (yang disebut Futuh) bahwa Kiblat mesjid pertama di Kufa, Iraq, yang dibangun tahun 670 mengarah ke barat, padahal kalau mau mengarah ke Mekah, seharusnya mengarah ke selatan. 

Mesjid Amr b. al As diluar Kairo di Mesir menunjukkan bahwa arah Kiblat menunjuk jauh ke utara sampai harus diperbaiki oleh gubernur Qurra b. Sharik. Bukti-bukti diatas menunjukkan bahwa Kiblat tidak diarahkan pada Mekah tetapi pada sebuah kota jauh di utara, kemungkinan didekat Yerusalem. 

Ini diperkuat oleh penulis Kristen dan pelancong Yakub dari Edessa, yang tulisannya berasal dari tahun 705 dan merupakan saksi mata di Mesir. Ia menulis bahwa kaum Mahgraye (nama Yunani bagi kaum Saracen) di Mesir ber-sholat menghadap ke timur dan TIDAK ke selatan atau tenggara (menghadap Mekah). Suratnya (yang disimpan di British Museum) memang merupakan pembuka mata. Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa sampai tahun 705 pun, arah kiblat ke Mekah BELUM JUGA DITETAPKAN. 

Menurut Dr. Hawting, dari SOAS (school of Oriental and African Studies di London), penemuan arkeologis baru juga menunjukkan bahwa sampai saat itu, kaum Muslim (atau disebut juga kaum Hagar, dari nama ibu Ishmael, yang dihamili nabi Ibrahim) memang solat tidak mengarah ke Mekah tetapi ke utara, kemungkinan besar Yerusalem. NAMUN QURAN MENGATAKAN KEPADA KITA (dalam Surah 2) BAHWA ARAH KIBLAT ADALAH MENUJU MEKAH, kira-kira 2 tahun setelah HIjrah, atau sekitar tahun 624 dan tidak pernah berubah sampai sekarang. 

Apa yang terjadi disini? Mengapa Kiblat tidak mengarah kepada Mekah sebelum tahun 705? Mari sekarang kita melihat Yerusalem. 

THE DOME OF THE ROCK 
Dome megah ini didirikan oleh Abd al-Malik pada tahun 691 dan sampai sekarang masih berdiri. Pertama, kita harus mengingat bahwa the Dome of the Rock bukan sebuah mesjid karena tidak memiliki arah kiblat. Hanya sebuah gedung oktagonal dengan 8 pilar. 

Muslimin puas dengan keterangan bahwa Dome ini didirikan guna memperingati malam Muhamad terbang ke surga guna berbicara dengan Musa dan Allah tentang jumlah sholat yang harus dipatuhi pengikut. Namun, menurut riset oleh Van Berchem dan Yehuda Nevo, kaligrafi disana tidak menyebtukan apa-apa tentang Mi’raj NAMUN MENOLAK STATUS KETUHANAN YESUS, PENERIMAAN PARA NABI, PENERIMAAN WAHYU OLEH MUHAMAD DAN PENGGUNAAN ISTILAH ‘’Islam’’ DAN ‘’Muslim’’. 

Mengapa, kalau memang khusus didirikan untuk memperingati Mi’raj, gedung itu tidak menyebut sepatah katapun tentangnya?! Gedung megah ini yang didirikan pada masa-masa awal kelahiran Islam menunjukkan bahwa GEDUNG INILAH DAN BUKAN MEKAH yang merupakan tempat perlindungan Islam pertama dan pusat kelahiran Islam sampai paling tidak abad ke7. 

Menurut tradisi Islam, kalif Sulaiman, yang berkuasa antara tahun 715-717, pergi ke Mekah dan bertanya tentang naik haji. Ia tidak puas dengan jawaban yang diterimanya disana dam memilih untuk mengikuti Abd al-Malik (i.e. melancong ke the Dome of the Rock). Fakta ini saja, kata Dr. Hawting, menunjukkan bahwa bahkan pada abad ke 8 sudah muncul ketidakpastian tentang letak tempat lahirnya Islam. 

Menurut tradisi, WALID I, kalif yang berkuasa antara 705-715 menulis kepada semua daerah, memerintahkan penghancuran dan peluasan mesjid-mesjid. Mungkinkah ini saat Kiblat ditetapkan kearah Mekah? Kalau iya, ini menunjukkan kontradiksi besar-besaran terhadap Quran. 

Dr. John Wansbrough, otoritas terbesar dalam tradisi dini Islam, menunjukkan pengamatan menarik terhadap Muhamad. Sumber-sumber non-muslim terbaik masa ini diberikan oleh kaligrafi Arab pada batu-batuan yang tersebar di gurun dan daratan Syria-Yordan, khususnya di gurun Negev. Yehuda Nevo, dari Universitas Yerusalem, melakukan riset ekstensif dan menerbitkan hasilnya pada tahun 1994 dalam bukunya “Toward a Prehistory of Islam/Menuju Masa pra-sejarah Islam’’, yang saya jadikan bahan acuan disini. 

Nevo menemukan dalam teks-teks religius Arab, dari satu setengah abad kekuasaan Arab (abad ke 7 dan ke adanya sebuah kepercayaan monotheis yang “jelas-jelas bukan Islam, namun sebuah kepercayaan dari mana Islam bisa berkembang" ("demonstrably not Islam, but a creed from which Islam could have developed’’). 

Ia juga menemukan bahwa dalam semua institusi religius selama masa SUFYANI (thn 661-684) tidak ada sedikitpun sebutan tentang Muhammad atau petunjuk bahwa Muhamad adalah nabi Allah. Ini benar, sampai sekitara tahun 691, dimana tujuan utama inskripsi adalah religious atau hanya commemorative, seperti inskripsi pada bendungan didekat Ta’if, yang didirikan oleh Kalif Muâwiya pada tahun 660-an. Absennya nama Muhamad pada inskripsi-inskripsi kuno adalah penting. 

Kemunculan pertama nama Muhamad rasul Allah ditemukan pada coin Arab-Sassanian dari Xalib ben Abdallah dari tahun 690, yang dibuat di Damaskus. Pernyataan Kepercayaan, termasuk Tauhid (KeTunggalan Allah), pernyataan bahwa Muhammad rasul Allah dan penolakan keTuhanan Jesus (rasul Allah wa-abduhu) ditemukan dalam inskripsi Abd al-Malik dalam the Dome of the Rock, tertanggal 691. SEBELUMYA, PERNYATAAN KEPERCAYAAN MUSLIM TIDAK DAPAT DIPASTIKAN. 

Setelah dinasti MAARWANID (sampai thn 750), nama Muhammad biasanya timbul dalam pernyataan religius, seperti pada coin, milestones and papyrus “protocols.” Namun, papirus bahasa Arab pertama di Mesir, dalam bentuk bukti penerimaan pajak tahun 642, ditulis dalam bahasa Yunani dan Arab dan menganut judul “BASMALA,” namun karakternya bukan Kristen maupun Muslim. 

Inskripsi-inskripsi dalam the Dome of the Rock, walaupun mengandung teks religius, tidak pernah menyebut nama nabi atau kepercayaan Muslim, 30 tahun setelah kematian Muhammad, walaupun menganut suatu bentuk monotheisme yang berkembang dari gaya literatur Yahudi-Kristen. Lebih-lebih lagi, ketika kepercayaan itu diperkenalkan pada masa MARWANID (setelah 684) it is carried almost “overnight.” Tiba-tiba, kepercayaan itu menjadi satu-satunya deklarasi religius negara. Namun lagi-lagi tidak begitu saja diterima rakyat. 

Menurut Nevo, rumusan Mohammedan ini hanya dimulai digunakan dalam inskripsi umum pada jaman Kalif Hisham (thn 724-743). NAMUN WALAUPUN MEREKA PENGIKUT MUHAMAD, MEREKA BUKAN MUSLIM. Untuk itu, kata Nevo, kita harus menunggu sampai permulaan abad ke 9 (sekitar 822), bersamaan dengan ditemukannya Quran tertulis pertama. Jelaslah bahwa bukan semasa hidupnya Muhamad diangkat kepada posisi nabi, BAHKAN KETIKA ITU, KEPERCAYAAN KEPADA MUHAMAD TIDAK SAMA DENGAN APA YANG DITEMUKAN SEKARANG. 


QURAN 
Sumber-sumber menunjukkan bahwa buku ini disusun secara tergesa-gesa. Wansbrough mengatakan bahwa “nampak jelas bahwa buku ini tidak memiliki struktur keseluruhan, sering tidak jelas, baik dari segi bahasa maupun isi, menghubung-hubungkan materi yang terpisah-pisah dan cenderung mengulang-ulang anak-kalimat dalam berbagai versi. Atas dasar ini dapat disimpulkan bahwa buku ini adalah produksi editing tidak sempurna di masa kemudian dari bermacam-macam tradisi,” seperti dikutip dalam buku Crone-Cook “Hagarism.” 

Mengenai kapan Quran itu disusun kita hanya bisa menerka dari penanggalan manuskrip-manuskrip yang ada. Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa Quran tidak eksis sebelum akhir abad ke 7. Referensi tertua dari luar tradisi literatur Islam mengenai sebuah buku yang dinamakan dengan “Quran” timbul pada pertengahan abad 8 dari tulisan pembicaraan antara seorang Arab dan seorang pendeta dari Bet Hale. Namun ini belum tentu menunjuk pada buku yang kita kenal sekarang. Baik Crone maupun Cook menyimpulkan bahwa selain referensi kecil ini, tidak ada indikasi apapun bahwa Quran eksis sebelum akhir abad ke 7. 

Dalam riset mereka, baik Crone dan Cook bersikeras bahwa kemungkinan besar, Quran (atau dalam bentuk permulaan) disusun sebagai bukunya Muhamad pada masa gubernur HAJJAJ BEN YUSUF (663-714), sekitar thn 705. Dari kesaksian Leo by Levond, gubernur Hajjaj nampak telah mengumpulkan semua tulisan-tulisan lama kaum Hagarene dan menggantikannya dengan versi yang disusun “menurut keinginannya, dan membagikannya kepada siapaun di negerinya.” Ini juga sesuai dengan fakta bahwa baik manuskrip Quran di Samarqand dan Topkapi (di Turki), Quran tertua yang kita miliki, ditulis dalam bahasa Kufic, dialek Persia dari Kufa, dan bukan bahasa Arab. 

Kesimpulan masuk akal adalah bahwa dalam masa inilah Quran memulai perkembangannya, kemungkinan ditulis, sampai akhirnya disahkan pada pertengahan sampai akhir abad 8 sebagai Quran yang kita kenal hari ini. 

Namun demikian, bukti-bukti arkeologis tentang keberadaan Quran adalah yang paling problematik. Bekas-bekas bangunan dan inskripsi dari daerah itu dari abad 7 dan 8 tidak hanya menunjukan kontradiksi bahwa Muhamad mengesahkan Kiblat semasa hidupnya, atau bahwa ia yang menyusun Quran yang kita kenal sekarang, bahkan asal usul ke-nabiannya juga diragukan. Ini merupakan penemuan penting dan problematik. 

Sekarang kita menemukan coin-coin yang katanya mengandung tulisan Quran, tertanggal 685, yang dibuat pada masa Abdul Malik. Lebih-lebih lagi, the Dome of the Rock yang dibangunnya pada tahun 691 menunjukkan ketidaksesuaian antara inskripsinya dengan pernyataan dalam Quran. 

Dua ahli etymologi, Van Berchem and Grohmann, setelah riset ekstensif terhadap inskripsi ini mengatakan bahwa mereka mengandung “variant verbal forms, extensive deviances, as well as omissions from the text which we have today” (“Arabic Papyri from Hirbet el-Mird” as cited by Crone-Cook). 

Jika inskripsi-inskripsi ini berasal dari Quran, dengan berbagai macam variasi. bagaimana mungkin Quran disahkan (dikanonisasi) sebelum akhir abad ke 8? Orang hanya bisa menyimpulkan bahwa terjadi sebuah evolusi dalam penyusunan Quran, KALAU MEMANG MEREKA ASALNYA DIKUTIP DARI QURAN. 

KESIMPULAN SINGKAT : 

  1. Kaum Yahudi dan Arab bersahabat sampai paling tidak tahun 640. 
  2. Yerusalem adalah Holy Sanctuary for Islam sebenarnya sampai permulaan abad ke 8. 
  3. Mekah tidak dikenal sebagai kota yang viable sebelum akhir abad ke 7 dan tidak juga dikenal sebagai rute perdagangan. 
  4. Kiblat baru ditetapkan kearah Mekah setelah abad ke 8. 
  5. Muhammad tidak dikenal sebagai rasul semua rasul sebelum akhir abad ke 7. 
  6. Referensi paling pertama tentang adanya Quran tidak ada sebelum pertengahan abad ke 8. 
  7. Tulisan Quran original tidak serupa dengan teks Quran sekarang. 
  8. Quran yang kita miliki sekarang BUKAN Quran yagn seharusnya dikumpulkan dan dikanonisasi kalif Uthman pada tahun 650, seperti diakui kaum muslimin. 
  9. Quran yang kita miliki sekarang (sejak tahun 790) tidak ditulis 16 tahun setelah wafatnya Muhamad, melainkan 160 tahun kemudian. ***

Jumat, 06 Februari 2009

07 feb 09

hidup ini memang penuh dengan misteri, kadang susah, kadang mudah, senag, sedih , tawa , tangis selalu ada dalam kehidupan ini. saya kira ini lah yang dinamakan takdir hidup, kok githu...? mungkin pertanyaan ini yang muncul dalam otak kita saat saya mengatakan ini takdir, saya rasa kita semua tau dan deal bahwa takdir itu memang misteri yang gak bisa kita ketahui kapan dia datang , kapan dia pergi.
tapi saya yakin kita bisa menjadikan semua nya bersahabat dengan kita asal kita bisa menjalin hubungan dengan sang pemilik takdir ini. tugas kita hanya merayu pemilik nya agar dia sudi memberikan takdir yang bermanfaat bagi kita...

aku

aku jelek sekali